Archive for Maret 2014

Diatas Langit Masih Ada Langit

     Hampir setiap orang memiliki motto di dalam hidupnya. Motto sendiri menurut saya adalah suatu kata yang menggambarkan cara pandang seseorang terhadap kehidupan. Orientasi hidup, kepribadian seseorang dapat dilihat salah satunya adalah melalui motto tersebut. Oleh karenanya, menurut saya setiap orang sangat penting untuk memiliki suatu motto sehingga dapat mengenali dirinya dan menentukan berbagai sikap dalam kehidupannya.

     Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi kepada pembaca tentang motto kehidupan saya. Semoga berguna bagi saya sendiri dan bagi para pembaca sekalian.


     Jika ditanya apakah motto saya? maka saya akan menjawab : "Diatas langit masih ada langit". Setidaknya terdapat dua hal yang dapat kita ditarik dari kalimat diatas.

     Yang pertama adalah mengenai optimisme dan positivisme, hal ini akan didapatkan jika kita melihat dari perspektif dimana kita menempatkan diri sebagai langit yang berada dibawah. Sebagai seseorang yang berada pada posisi dibawah, maka kita dapat membangun sifat rendah diri karena kita sadar bahwa kita masih banyak manusia/generasi yang lebih baik dari kita. Dari kesadaran inilah kemudian kita akan terbangun dan berbenah diri ke arah yang lebih baik.

    Yang kedua adalah mengenai tenggang rasa dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Hal ini akan dirasakan jika kita memposisikan diri kita sebagai langit yang berada diatas. Sadar atau tidak, masih banyak pula orang yang bernasib tidak lebih baik daripada kita. Yang paling saya soroti disini adalah mengenai kemiskinan. Saya belajar banyak dari salah satu mata pelajaran di kampus saya yaitu "Pengembangan Masyarakat". Misalnya, dulu saya berfikir bahwa profesi pembantu rumah tangga sudah menjadi salah satu profesi dengan penghasilan yang rendah, namun kemudian saya disadarkan dengan fakta bahwa masih terdapat profesi dengan penghasilan yang lebih rendah seperti tukang becak. Kemudian saya disadarkan lagi dengan fakta bahwa bahkan seorang tukang becak juga seharusnya masih bersyukur karena masih ada buruh bangunan yang memiliki penghasilan yang masih jauh lebih sedikit. Begitulah seterusnya jika kita melihat kebawah, kita akan belajar bersyukur karena saat itu kita akan sadar bahwa masih banyak orang yang memiliki nasib tidak sebaik kita.

     Demikian sedikit ulasan saya mengenai definisi dan pentingnya sebuah motto hidup. Saya berharap tulisan diatas memberi manfaat bagi seluruh pembaca dan saya sendiri. Terakhir, saya ingin menyampaikan kepada para pembaca mari kita menjadi seseorang yang tidak hanya bisa mengkritik sesuatu hal, namun juga menjadi seseorang yang solutif terhadap sesuatu. Kritik tanpa solusi = nol. Kita mengkritik bukan untuk saling menjatuhkan namun untuk saling menyadarkan dan mengarah ke arah yang lebih baik.

    Sekian postingan saya kali ini, salam sejahtera
Billahitaufikwalhidayah Wassakamu'alaikum Wr. Wb. (/haf)
Jumat, 21 Maret 2014
Posted by Hafi Munirwan

Terjemahkan

Tinggalkan Pesan

Flag Counter

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Berbagi Pengalaman dan Opini -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -