Archive for Februari 2014
The Power of Nazar
Nazar adalah mewajibkan suatu yang pada dasarnya tidak wajib di dalam hukum syara'. Contohnya, jika seseorang berkata, "untuk Allah, aku bernazar untuk bersedekah dengan jumlah sekian andai saya lulus dalam ujian akhir" atau "jika Allah menyembuhkan penyakitku ini, maka aku akan berpuasa selama tiga hari". Nazar dianggap sah, jika diucapkan oleh seseorang yang sudah baligh, berakal, memiliki kebebasan dalam melakukannya, meskipun orang itu non-muslim. (dikutip dan diolah dari penerbitmadina.wordpress.com)
Diatas adalah sedikit ulasan mengenai definisi nazar, untuk ulasan lebih lanjut silahkan simak cerita berikut ini :
Alkisah, hiduplah seorang pemuda di sebuah kota antah berantah. Dalam kehidupannya, ia seringkali menghadapi kegagalan dalam berbagai langkah yang ditempuhnya. Berbagai keinginannya seringkali tidak tercapai dan menemui jalan buntu. Akan tetapi, pemuda tersebut tidak menyerah dan selalu berintrospeksi serta memperbaiki dirinya. Ia juga sering menanyakan kepada setiap orang yang dikenal mengenai apakah kunci untuk meraih kesuksesan.
Suatu hari, ia bertemu dengan teman lamanya yang merantau keluar kota dan telah menuai berbagai kesuksesan. Lantas ia bertanya pada temannya tersebut apakah kiat yang digunakan temannya tersebut sehingga dapat menuai keberhasilan yang sedemikian rupa. Dengan harapan, kali ini ia mendapatkan kunci kesuksesan yang ia cari-cari.
Kemudian temannya tersebut menjawab : untuk mendapatkan kesuksesan, dibutuhkan berbagai usaha dan kerja keras. Usaha disini berarti tekun belajar dan berlatih, maupun berdoa kepada Allah SWT. Kerja keras memiliki arti tetap bersemangat dan tidak mudah mengeluh dalam mengejar sesuatu meski berbagai rintangan datang menghadang. Selain itu kita juga harus menyeimbangkan antara keinginan dengan perilaku di kehidupan sehari-hari, jika kita menginginkan sesuatu yang baik maka kita harus berperilaku yang baik pula dalam segala aspek kehidupan kita.
Dua rahasia diatas diketahui secara umum sebagai kunci meraih kesuksesan. Dan tidak sedikit pula orang yang berhasil dengan mengikuti cara diatas. Akan tetapi, sesungguhnya aku mempunyai satu lagi kunci kesuksesan yang selalu mengantarkan kegemilangan kepadaku, ungkap si teman pemuda. Pemuda tadi pun penasaran dan lantas bertanya : apakah itu wahai temanku?
Teman pemuda tadi menjawab : aku selalu bernazar jika mempunyai suatu keinginan yang ingin aku capai. Mulai dari yang sederhana seperti berhasil dalam ujian sekolah, hingga dalam melamar pekerjaan sekalipun. Alhamdulillah selama aku bernazar, Allah SWT selalu mewujudkan keinginanku hingga detik ini. Nazar yang aku janjikan cukup sederhana, seperti : berpuasa 3 hari berurut, memberi makan anak 1-2 anak yatim piatu, hingga shalat berjamaah di masjid selama seminggu berurut.
Hal yang aku nazarkan mungkin terdengar sederhana, namun kesederhanaan itu telah mengantarkan berbagai kesuksesan dan kebahagiaan kepadaku. Alhamdulillah.
Mendengar jawaban temannya tersebut, lantas sang pemuda mulai mencobanya pula. Ternyata kali ini ia berhasil menemukan salah satu kunci kesuksesan yang telah lama ia cari dan akhirnya hidup dengan kesuksesan dan kebahagiaan.
Cerita singkat diatas merupakan sebuah kisah nyata. Jika kita selama ini merasa sering mengalami kegagalan dalam hidup, cobalah berintrospeksi diri. Apakah kita telah berusaha, bekerja keras, berperilaku sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah SWT? Jika sudah tapi belum mendapatkan kesuksesan, maka bersabarlah, berbaik sangka (husnuzan) dan mulailah cari kunci2 kesuksesan lain yang belum anda temukan salah satunya adalah bernazar. (/haf)
Berbagi Sosok Inspiratif
Setiap orang pasti memiliki idola yang disukai dan sering diperhatikan dalam hidupnya. Idola ini bisa berasal dari berbagai latar belakang. Bagi penggemar sepakbola mungkin akan menyebut nama Messi, Ronaldo dsb. Penggemar musik mungkin menyebut nama seperti Westlife, The Beatles, dsb. Dan berbagai latar belakang lainnya yang sangat beragam.
Saya sendiri sebagai penggemar sepakbola termasuk penggemar sebuah tim asal Italia yaitu AC Milan terkhususnya Ricardo Kaka. Ya, mungkin dia adalah idola saya terkhusus dalam dunia sepakbola.
Namun, pada artikel ini bukan tokoh idola yang ingin saya sampaikan. Tetapi, sesuatu yang lebih dalam yaitu mengenai sosok inspiratif. Berbeda dengan tokoh idola yang hanya kita perhatikan berdasarkan keahliannya terhadap satu bidang saja, sosok inspiratif saya definisikan sebagai seseorang yang dipandang sebagai orang yang memiliki track record baik serta dijadikan teladan dalam kehidupan seseorang. Sosok inspiratif seseorang juga secara tidak langsung mencerminkan pandangan hidup orang tersebut.
Sebagian besar muslim tentu saja menjadikan nabi Muhammad SAW, nabi-nabi serta sahabat beliau sebagai sosok inspiratif. Selain itu, di tingkat nasional banyak pula nama yang sering kita dengar. Nama-nama seperti B.J. Habibie, Soekarno, Buya Hamka, dll.
Para pembaca tentu punya sosok inspiratif sendiri. Begitu pula saya tentu saja saya mempunyai sosok inspiratif versi saya sendiri. Pada kesempatan ini saya akan membagi kepada para pembaca semua sosok inspiratif versi saya, semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga dari sosok-sosok tersebut dan menjadi pribadi yang lebih baik.
1. Dr Zakir Naik
Anda mungkin menyebut Einstein atau Thomas Alfa Edison sebagai orang terpintar di dunia sepanjang masa. Hal tersebut relatif dan bisa jadi benar jika yang disoroti adalah kepakarannya terhadap suatu bidang studi tertentu.
Namun bagi saya, Dr Zakir Naik adalah orang terpintar. Beliau tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan/sains saja, namun mampu mengaitkan ilmu tersebut dengan ilmu agama. Berbagai ilmu pengetahuan kontemporer, dapat dikaji dan dikaitkan dengan kitab suci Al-Qur'an. Jika kita mendengar pidato beliau, tak ayal berbagai pertanyaan yang menganjal di benak kita dapat terjawab.
Dr Zakir Naik adalah seorang dokter lulusan University of Mumbai. Namun, beliau memilih berganti karir menjadi seorang pendakwah. Hal ini dilatar belakangi oleh kondisi umat islam saat ini yang sering dipandang bercitra buruk di mata dunia. Dr Zakir Naik hadir untuk membuktikan bahwa hal tersebut salah dengan berbagai argumen yang brilian, jelas dan berdasar kepada realita serta kitab Al-Qur'an.
Sebagai pendakwah, Dr Zakir Naik tidak sembarang berbicara. Beliau hafal Al-Qur'an dan Injil, dan selalu berbicara dengan menyebut sumber yang jelas Hal ini yang membuat saya kagum, karena beliau selalu berbicara dengan dasar yang jelas sehingga seringkali tidak mampu dibantah bagi para penanya.
Namun bagi saya, Dr Zakir Naik adalah orang terpintar. Beliau tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan/sains saja, namun mampu mengaitkan ilmu tersebut dengan ilmu agama. Berbagai ilmu pengetahuan kontemporer, dapat dikaji dan dikaitkan dengan kitab suci Al-Qur'an. Jika kita mendengar pidato beliau, tak ayal berbagai pertanyaan yang menganjal di benak kita dapat terjawab.
Dr Zakir Naik adalah seorang dokter lulusan University of Mumbai. Namun, beliau memilih berganti karir menjadi seorang pendakwah. Hal ini dilatar belakangi oleh kondisi umat islam saat ini yang sering dipandang bercitra buruk di mata dunia. Dr Zakir Naik hadir untuk membuktikan bahwa hal tersebut salah dengan berbagai argumen yang brilian, jelas dan berdasar kepada realita serta kitab Al-Qur'an.
Sebagai pendakwah, Dr Zakir Naik tidak sembarang berbicara. Beliau hafal Al-Qur'an dan Injil, dan selalu berbicara dengan menyebut sumber yang jelas Hal ini yang membuat saya kagum, karena beliau selalu berbicara dengan dasar yang jelas sehingga seringkali tidak mampu dibantah bagi para penanya.
2. Anies Baswedan
Menurut saya, Indonesia sedang mengalami krisis sosok-sosok inspiratif yang pantas dijadikan sebagai teladan bagi masyarakat Indonesia. Dunia politik seolah menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan, berbagai skandal kerap kali menjerat tokoh-tokoh nasional.
Oleh karenanya, akademisi menjadi sosok yang perlu untuk diperhatikan karena berada diluar panggung politik. Salah satu nama yang paling menarik perhatian saya adalah Anies Baswedan. Alasannya cukup sederhana, yang pertama adalah karena beliau muda telah dipilih menjadi rektor Universitas Paramadina pada usia 38 tahun dan memberikan gebrakan dengan menghadirkan sebuah mata kuliah wajib baru yaitu Anti Korupsi. Hal ini tentu memperlihatkan kepedulian beliau dalam membina pemuda Indonesia yang terhindar dari praktik korupsi yang masih menjangkit kalangan elit politik Indonesia.
Kedua, beliau kerapkali mendapatkan nominasi sebagai tokoh berpengaruh nasional bahkan dunia, sehingga secara tidak langsung membawa nama baik bangsa Indonesia di mata masyarakat dan di mata dunia luar. Majalah Foreign merilis Anies sebagai salah satu nominasi di "Top 100 Public Intellectuals" sekaligus menjadi satu-satunya figur Asia Tenggara yang berhasil memasuki nominasi tersebut. Selain itu, Majalah Foresight merilis Anies Baswedan sebagai salah satu figur dalam nominasi "World's 20 Future Figure" (Tokoh yang mengubah dunia dalam 20 tahun mendatang). Terakhir, yang tidak kalah luar biasa adalah nominasi "500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia" oleh Royal Islamic Strategic Centre, Yordania.
Ketiga, beliau menginisiasi sebuah gerakan yaitu Indonesia Mengajar pada tahun 2010. Gerakan Indonesia Mengajar ini adalah gerakan yang mengirimkan intelektual muda terbaik Indonesia untuk mengajar ke berbagai penjuru daerah terpencil di Indonesia. Hal ini sekaligus untuk merubah citra kualitas rendah pengajar di daerah-daerah terpencil. Selain itu, masih terdapat gebrakan seperti Indonesia Menyala.
Menurut saya, tiga alasan diatas sudah sangat cukup untuk menjadikan sosok Anies Baswedan sebagai salah satu sosok inspiratif yang dapat menjadi teladan bagi bangsa Indonesia.
Sekian postingan saya kali ini teman pembaca, semoga berguna untuk kita semua
Salam sejahtera, Wassalamu'alaikum Wr. Wb. (/haf)
Sebuah Pelajaran Berharga Dari Kota Pelajar
Selamat siang teman2 pembaca sekalian..
Alhamdulillah, saya masih mencoba untuk konsisten menulis di blog ini hingga saat ini sudah postingan ke-4. Doakan agar tetap konsisten ya.. karena menulis adalah salah satu cara yang paling baik untuk berbagi.
Pada siang ini, saya akan bercerita mengenai sebuah pelajaran hidup yang saya dapatkan selama berkelana di tanah rantau Jogja. Alhamdulillah, salah satu cita2 jangka pendek saya dikabulkan oleh Allah SWT yaitu berkuliah di kota pelajar, dengan jurusan yang saya juga sangat sukai yaitu perencanaan wilayah dan kota.
Suatu kebahagiaan besar adalah ketika kita melakukan apa yang kita sukai. Saya teringat masa2 akhir SMA dimana hampir sebagian besar saya dan teman2 saya merasa kebingungan menentukan kemana dan ilmu apakah yang akan kita tempuh di masa kuliah. Sehingga tidak jarang sebagian besar orang memilih suatu kampus dan program studi hanya berdasarkan popularitas atau ketenarannya di kalangan masyarakat. Pada awalnya mungkin saya termasuk orang yang kebingungan juga, namun alhamdulillah akhirnya saya menemukan jawabannya dan memutuskan untuk hijrah dan move on untuk mengikuti panggilan hati nurani.
Sejak berkuliah di Jogja, saya berteman dengan mahasiswa dari berbagai jurusan yang berasal dari seluruh daerah yang ada di tanah air mulai dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Disini saya temukan banyak sekali orang-orang yang cerdas berkuliah di seluruh program studi yang ada. Jika di tanah kelahiran saya jurusan IPA menjadi kebanggaan tersendiri, hal tersebut seolah-olah dipatahkan dengan realita yang saya dapatkan di kampus ini.
Akhirnya saya temukan jawabannya dari seorang dosen saya di kampus :
Untuk menjadi sukses, ada satu syarat yang harus kita penuhi. Yaitu, kerjakan apa yang benar2 kita sukai dan minati. Sehingga, seberat apapun hambatan yang kita hadapi tidak akan menjadi masalah namun justru akan menjadi sebuah tantangan yang menarik dan tetap asik untuk dikerjakan.
Mungkin teman2 pernah menonton sebuah film inspiratif "Three Idiots" yang menyiratkan pesan yang sama melalui seorang karakter bernama Ranchoddas. Sudah saatnya kita melakukan apa yang kita minati dan kita sukai, karena hidup hanya sekali dan harus ada satu langkah besar yang kita pilih sehingga hidup kita terasa lebih indah dan tidak terbebani.
Namun kata2 tersebut jangan disalah artikan, misalnya : "hati saya berkata malas untuk shalat di siang hari ini, maka saya akan ikuti kata hati saya untuk tidak shalat".
Tentu itu sudah diluar konteks. Lakukan apa yang kita sukai, namun kita juga harus ingat bahwa tetap ada kewajiban2 yang harus kita lakukan selama hidup di dunia ini. Bagi teman2 yang muslim, jangan lupa beribadah setiap saat. Karena bahagia itu sederhana, bahagia dunia dapat kita dapatkan dengan beribadah dan bahagia akhirat juga dapat kita dapatkan dengan beribadah.
Sekian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat bagi teman2 semua. Tetap semangat menjalani hidup kita sehari2. Kalau bukan kita yang mencintai kehidupan kita sendiri, siapa lagi?
Salam sejahtera, Wassalamuálaikum wr.wb. (/haf)
Salam sejahtera, Wassalamuálaikum wr.wb. (/haf)