Posted by : Hafi Munirwan Rabu, 12 Februari 2014

Setiap orang pasti memiliki idola yang disukai dan sering diperhatikan dalam hidupnya. Idola ini bisa berasal dari berbagai latar belakang. Bagi penggemar sepakbola mungkin akan menyebut nama Messi, Ronaldo dsb. Penggemar musik mungkin menyebut nama seperti Westlife, The Beatles, dsb. Dan berbagai latar belakang lainnya yang sangat beragam.

Saya sendiri sebagai penggemar sepakbola termasuk penggemar sebuah tim asal Italia yaitu AC Milan terkhususnya Ricardo Kaka. Ya, mungkin dia adalah idola saya terkhusus dalam dunia sepakbola.

Namun, pada artikel ini bukan tokoh idola yang ingin saya sampaikan. Tetapi, sesuatu yang lebih dalam yaitu mengenai sosok inspiratif. Berbeda dengan tokoh idola yang hanya kita perhatikan berdasarkan keahliannya terhadap satu bidang saja, sosok inspiratif saya definisikan sebagai seseorang yang dipandang sebagai orang yang memiliki track record baik serta dijadikan teladan dalam kehidupan seseorang. Sosok inspiratif seseorang juga secara tidak langsung mencerminkan pandangan hidup orang tersebut.

Sebagian besar muslim tentu saja menjadikan nabi Muhammad SAW, nabi-nabi serta sahabat beliau sebagai sosok inspiratif. Selain itu, di tingkat nasional banyak pula nama yang sering kita dengar. Nama-nama seperti B.J. Habibie, Soekarno, Buya Hamka, dll. 

Para pembaca tentu punya sosok inspiratif sendiri. Begitu pula saya tentu saja saya mempunyai sosok inspiratif versi saya sendiri. Pada kesempatan ini saya akan membagi kepada para pembaca semua sosok inspiratif versi saya, semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga dari sosok-sosok tersebut dan menjadi pribadi yang lebih baik.

1. Dr Zakir Naik

Anda mungkin menyebut Einstein atau Thomas Alfa Edison sebagai orang terpintar di dunia sepanjang masa. Hal tersebut relatif dan bisa jadi benar jika yang disoroti adalah kepakarannya terhadap suatu bidang studi tertentu.

Namun bagi saya, Dr Zakir Naik adalah orang terpintar. Beliau tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan/sains saja, namun mampu mengaitkan ilmu tersebut dengan ilmu agama. Berbagai ilmu pengetahuan kontemporer, dapat dikaji dan dikaitkan dengan kitab suci Al-Qur'an. Jika kita mendengar pidato beliau, tak ayal berbagai pertanyaan yang menganjal di benak kita dapat terjawab.

Dr Zakir Naik adalah seorang dokter lulusan University of Mumbai. Namun, beliau memilih berganti karir menjadi seorang pendakwah. Hal ini dilatar belakangi oleh kondisi umat islam saat ini yang sering dipandang bercitra buruk di mata dunia. Dr Zakir Naik hadir untuk membuktikan bahwa hal tersebut salah dengan berbagai argumen yang brilian, jelas dan berdasar kepada realita serta kitab Al-Qur'an.

Sebagai pendakwah, Dr Zakir Naik tidak sembarang berbicara. Beliau hafal Al-Qur'an dan Injil, dan selalu berbicara dengan menyebut sumber yang jelas Hal ini yang membuat saya kagum, karena beliau selalu berbicara dengan dasar yang jelas sehingga seringkali tidak mampu dibantah bagi para penanya.

2.  Anies Baswedan

Menurut saya, Indonesia sedang mengalami krisis sosok-sosok inspiratif yang pantas dijadikan sebagai teladan bagi masyarakat Indonesia. Dunia politik seolah menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan, berbagai skandal kerap kali menjerat tokoh-tokoh nasional.

Oleh karenanya, akademisi menjadi sosok yang perlu untuk diperhatikan karena berada diluar panggung politik. Salah satu nama yang paling menarik perhatian saya adalah Anies Baswedan. Alasannya cukup sederhana, yang pertama adalah karena beliau muda telah dipilih menjadi rektor Universitas Paramadina pada usia 38 tahun dan memberikan gebrakan dengan menghadirkan sebuah mata kuliah wajib baru yaitu Anti Korupsi. Hal ini tentu memperlihatkan kepedulian beliau dalam membina pemuda Indonesia yang terhindar dari praktik korupsi yang masih menjangkit kalangan elit politik Indonesia.

Kedua, beliau kerapkali mendapatkan nominasi sebagai tokoh berpengaruh nasional bahkan dunia, sehingga secara tidak langsung membawa nama baik bangsa Indonesia di mata masyarakat dan di mata dunia luar. Majalah Foreign merilis Anies sebagai salah satu nominasi di "Top 100 Public Intellectuals" sekaligus menjadi satu-satunya figur Asia Tenggara yang berhasil memasuki nominasi tersebut. Selain itu, Majalah Foresight merilis Anies Baswedan sebagai salah satu figur dalam nominasi "World's 20 Future Figure" (Tokoh yang mengubah dunia dalam 20 tahun mendatang). Terakhir, yang tidak kalah luar biasa adalah nominasi "500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia" oleh Royal Islamic Strategic Centre, Yordania.

Ketiga, beliau menginisiasi sebuah gerakan yaitu Indonesia Mengajar pada tahun 2010. Gerakan Indonesia Mengajar ini adalah gerakan yang mengirimkan intelektual muda terbaik Indonesia untuk mengajar ke berbagai penjuru daerah terpencil di Indonesia. Hal ini sekaligus untuk merubah citra kualitas rendah pengajar di daerah-daerah terpencil. Selain itu, masih terdapat gebrakan seperti Indonesia Menyala.

Menurut saya, tiga alasan diatas sudah sangat cukup untuk menjadikan sosok Anies Baswedan sebagai salah satu sosok inspiratif yang dapat menjadi teladan bagi bangsa Indonesia.

Sekian postingan saya kali ini teman pembaca, semoga berguna untuk kita semua
Salam sejahtera, Wassalamu'alaikum Wr. Wb. (/haf)


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Terjemahkan

Tinggalkan Pesan

Flag Counter

Postingan Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Berbagi Pengalaman dan Opini -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -